Madu,Sifat dan Dalil-Dalilnya...
Madu
Pada beberapa tahun kebelakangan ini banyak bermunculan hasil penelitian dan uji coba sehubungan dengan madu, yang kemudian dimuat di berbagai majalah, di antaranya;
Kuman Tidak Mampu Melawan Madu
Ini merupakan judul sebuah artikel di Majalah Dis Lancet Infect edisi Febuari 2003, yang ditegaskan oleh Dr. Dixon tentang efektivitas madu yang sangat kuat dalam menguasai berbagai macam kuman, sehingga kuman-kuman itu tidak mampu berhadapan dengan madu. Lalu peneliti ini mengajak untuk menggunakan madu sebagai penyembuh infeksi dan luka bakar.
Berbagai penelitian ilmiah juga mengisyaratkan bahwa kandungan fisikal dan kimiawi dalam madu, seperti kadar keasaman dan pengaruh osmotic, memainkan peranan yang sangat urgen untuk membunuh kuman-kuman. Di samping itu, madu memiliki inflammatory activity anti, kandungan khusus yang untuk melawan peradangan dan infeksi, serta membangkitkan reaksi pencegahan di dalam luka bakar.
Penggunaan Madu Untuk Antiinfeksi
Dalam Majalah Ann Plast. Surg., edisi bulan Febuari 2003, dimuat sebuah kajian dan uji coba terhadap 60 orang Belanda yang terkena luka dalam dengan beberapa jenisnya, meliputi 21 orang dengan luka lama, 23 orang dengan luka sedang dan 16 orang dengan luka baru karena terkena benda tajam.
Para peneliti menegaskan bahawa penggunaan madu sangat mudah bagi setiap orang yang sakit atau terluka kecuali satu orang saja. Yang pasti, madu cepat membersihkan luka dan tidak menimbulkan efek samping ketika ia digunakan untuk menyembuhkan luka.
Para peneliti di majalah Arch Surgery menganjurkan penggunaan madu sebagai pencegah pembekakan luka ketika ada tumor yang menyerang.
Madu Dan Diabetes
Madu justru mampu menurunkan kadar gula dalam darah orang yang terkena sakit gula darah atau kencing manis atau diabetes. Beberapa bukti menguatkan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadikan penguraian gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi.
Bahan Kandungan Madu
Air (17.2%)
Levulosa (38,2%)
Dekstrosa (31,3%)
Sukrosa (1,3%)
Dekstrin dan Gum (1,5%)
Vitamin dan Mineral (0,2%)
Bahan-bahan lain:
lakton (7,1%), abu (0,2%), nitrogen (0,04%), enzim diastase dan enzim-enzim lainnya (20,8%).
Madu juga mengandung asam-asam amino, dan inhibin (antibiotik).
Mineral Dalam Madu
Kandungan mineral yang terdapat dalam madu alam, tergantung dari mana sari buah yang dihisap oleh lebah penghasil madu tersebut ditanam pada tanah yang banyak kandungan mineral apa. Sehingga banyaknya kandungan zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (haemoglobin).
MADU:KHASIAT dan MANFAAT
KHASIAT:
antibakterial, antiviral, antiradang, ekspektoran, antikarsinogenik, laksatif ringan, antianemia, dan tonikum
MANFAAT:
Umum: meningkatkan daya tahan tubuh terhadap gejala flu, mengatasi berbagai infeksi, memulihkan energi
Khusus: mengatasi gangguan fungsi dan radang pada sistem pencernaan, pernafasan, jantung dan sirkuasi darah, sistem saraf, sistem urinari; mengatasi gangguan jiwa (stress), radang kulit, dll.
“Kesembuhan ada pada tiga macam: Minum madu, sayatan alat hijamah dan sundutan api, namun aku melarang umatku melakukan sundutan api.”
Shahih Al Bukhary.5680
“Kalaulah dalam sesuatu di antara obat-obat kalian ada kesembuhan, maka hal itu ada pada minum madu atau sayatan alat hijamah atau sundutan dengan api, tapi aku tidak suka sundutan.”
Shahih Al Bukhary, 5702
Dari Abu Sa’id, bahwa ada seorang lelaki menemui Nabi SAW, seraya berkata, “Saudaraku sakit dibagian perutnya.”
Maka Beliau bersabda,
“Beri dia madu!”
Orang itu datang untuk kedua kalinya. Maka beliau bersabda,
Pada beberapa tahun kebelakangan ini banyak bermunculan hasil penelitian dan uji coba sehubungan dengan madu, yang kemudian dimuat di berbagai majalah, di antaranya;
Kuman Tidak Mampu Melawan Madu
Ini merupakan judul sebuah artikel di Majalah Dis Lancet Infect edisi Febuari 2003, yang ditegaskan oleh Dr. Dixon tentang efektivitas madu yang sangat kuat dalam menguasai berbagai macam kuman, sehingga kuman-kuman itu tidak mampu berhadapan dengan madu. Lalu peneliti ini mengajak untuk menggunakan madu sebagai penyembuh infeksi dan luka bakar.
Berbagai penelitian ilmiah juga mengisyaratkan bahwa kandungan fisikal dan kimiawi dalam madu, seperti kadar keasaman dan pengaruh osmotic, memainkan peranan yang sangat urgen untuk membunuh kuman-kuman. Di samping itu, madu memiliki inflammatory activity anti, kandungan khusus yang untuk melawan peradangan dan infeksi, serta membangkitkan reaksi pencegahan di dalam luka bakar.
Penggunaan Madu Untuk Antiinfeksi
Dalam Majalah Ann Plast. Surg., edisi bulan Febuari 2003, dimuat sebuah kajian dan uji coba terhadap 60 orang Belanda yang terkena luka dalam dengan beberapa jenisnya, meliputi 21 orang dengan luka lama, 23 orang dengan luka sedang dan 16 orang dengan luka baru karena terkena benda tajam.
Para peneliti menegaskan bahawa penggunaan madu sangat mudah bagi setiap orang yang sakit atau terluka kecuali satu orang saja. Yang pasti, madu cepat membersihkan luka dan tidak menimbulkan efek samping ketika ia digunakan untuk menyembuhkan luka.
Para peneliti di majalah Arch Surgery menganjurkan penggunaan madu sebagai pencegah pembekakan luka ketika ada tumor yang menyerang.
Madu Dan Diabetes
Madu justru mampu menurunkan kadar gula dalam darah orang yang terkena sakit gula darah atau kencing manis atau diabetes. Beberapa bukti menguatkan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadikan penguraian gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi.
Bahan Kandungan Madu
Air (17.2%)
Levulosa (38,2%)
Dekstrosa (31,3%)
Sukrosa (1,3%)
Dekstrin dan Gum (1,5%)
Vitamin dan Mineral (0,2%)
Bahan-bahan lain:
lakton (7,1%), abu (0,2%), nitrogen (0,04%), enzim diastase dan enzim-enzim lainnya (20,8%).
Madu juga mengandung asam-asam amino, dan inhibin (antibiotik).
Mineral Dalam Madu
Kandungan mineral yang terdapat dalam madu alam, tergantung dari mana sari buah yang dihisap oleh lebah penghasil madu tersebut ditanam pada tanah yang banyak kandungan mineral apa. Sehingga banyaknya kandungan zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (haemoglobin).
MADU:KHASIAT dan MANFAAT
KHASIAT:
antibakterial, antiviral, antiradang, ekspektoran, antikarsinogenik, laksatif ringan, antianemia, dan tonikum
MANFAAT:
Umum: meningkatkan daya tahan tubuh terhadap gejala flu, mengatasi berbagai infeksi, memulihkan energi
Khusus: mengatasi gangguan fungsi dan radang pada sistem pencernaan, pernafasan, jantung dan sirkuasi darah, sistem saraf, sistem urinari; mengatasi gangguan jiwa (stress), radang kulit, dll.
“Kesembuhan ada pada tiga macam: Minum madu, sayatan alat hijamah dan sundutan api, namun aku melarang umatku melakukan sundutan api.”
Shahih Al Bukhary.5680
“Kalaulah dalam sesuatu di antara obat-obat kalian ada kesembuhan, maka hal itu ada pada minum madu atau sayatan alat hijamah atau sundutan dengan api, tapi aku tidak suka sundutan.”
Shahih Al Bukhary, 5702
Dari Abu Sa’id, bahwa ada seorang lelaki menemui Nabi SAW, seraya berkata, “Saudaraku sakit dibagian perutnya.”
Maka Beliau bersabda,
“Beri dia madu!”
Orang itu datang untuk kedua kalinya. Maka beliau bersabda,
“Beri dia madu!”
Orang itu datang untuk ketiga kalinya. Maka beliau bersabda,
Orang itu datang untuk ketiga kalinya. Maka beliau bersabda,
“Beri dia madu!”
Kemudian orang itu datang lagi seraya berkata,
Kemudian orang itu datang lagi seraya berkata,
“Aku sudah melakukannya.”
Beliau bersabda, “Allah benar dan perut saudaramu yang tidak beres. Beri dia madu!”
Setelah diberi madu untuk keempat kalinya, maka dia pun sembuh.
Muttafaq Alaihi; Al-Bukhary,5684; Muslim, 2217
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
(An-Nahl: 69).
Beliau bersabda, “Allah benar dan perut saudaramu yang tidak beres. Beri dia madu!”
Setelah diberi madu untuk keempat kalinya, maka dia pun sembuh.
Muttafaq Alaihi; Al-Bukhary,5684; Muslim, 2217
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
(An-Nahl: 69).
4 Comments:
Minta izin share...maklumat sangat baik..
Minta izin share...maklumat sangat baik..
Minta izin share...maklumat sangat baik..
nice share gan, bagus sekali artikelnya
Agen Kain Tenun
Post a Comment
<< Home