Friday, December 30, 2005

Hak Berobat....Kesembuhan

Berobat

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatnya, yang akan diketahui siapa pun yang mengetahuinya, Jika suatu obat dapat menyembuhkan penyakit, maka orang yang sakit akan sembuh dengan seizin Allah.”

“Berobatlah kalian wahai hamba-hamba Allah, kerana Allah Ta’ala tidak menciptakan penyakit melainkan juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja yaitu penyakit tua.”
Sunan Abu Daud. Menurut Syaikh Al-Albany, ini hadits shahih. Lihat Shahihul-Jami,2930.

Dari Ibnu Abbas ra., bahwa ada seorang lelaki bangkit menghampiri Rasulullah SAW seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah berobat ada manfaatnya, toh sudah ada takdir?”
Rasulullah SAW menjawab,
“Obat juga termasuk takdir. Ia bermanfaat bagi siapa pun yang dikehendakinya dengan apa yang dikehendakinya.”
Shahihul-Jami’ Al-Albany,3416. Syaikh menghasankannya.
Nabi telah menjawab pertanyaan mereka dengan jawaban yang komplit dan tuntas: “ Semua obat-obatan itu, ruqyah dan imunisasi adalah termasuk takdir Allah.” Tidak ada sesuatu pun yang keluar dari takdir-Nya. Takdir Allah dapat berubah dengan takdir-Nya pula. Perubahan itu sendiri juga termasuk takdir-Nya. Maka tidak ada jalan untuk keluar dari takdir-Nya dengan cara apapun.
Ath-Thibb An-Nabawy

Kesembuhan

Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah SAW bersabda,
“Kesembuhan ada pada tiga macam: Minum madu, sayatan alat hijamah atau sundutan api. Namun aku melarang umatku melakukan sundutan api.”
Shahih Al Bukhary,5680.

Al Bukhary meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, bahwa dia pernah mendengar Nabi SAW bersabda,
“ Dalam Habbatus Sauda’ terkandung kesembuhan untuk segala penyakit,kecuali as-sam.” Aku bertanya, “Apa as-sam itu?” Beliau menjawab, “Kematian.”
Shahih Al Bukhary, 5687

“Tidak ada satu pun penyakit melainkan dalam habbatus sauda’ terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian.”
Shahih Muslim, 2251

0 Comments:

Post a Comment

<< Home